Keretaini menawarkan dua jenis gerbong yaitu gerbong eksekutif dan juga bisnis. Fasilitas Kereta Api Brantas Eksekutif. Bedasarkan kelasnya kereta api dibagi menjadi tiga yaitu Eksekutif Bisnis dan Ekonomi. Perbandingan Interior Kereta Api Harina Kelas Eksekutif dan Kelas Ekonomi Premium - Duration. Panonpoe channel 4951 views.
Kelasbisnis dirasa lebih nyaman dengan posisi kursi yang tidak berhadap-hadapan. Tapi, sistem kereta api pada masa itu belumlah seapik sekarang. Meski kapasitas per kereta bisnis adalah 64 orang, tapi penumpang masih bisa membeli tiket berdiri alias tanpa tempat duduk. Di tahun 2007 saya dan ibu pernah jadi penumpang dengan tiket berdiri.
Keretaapi bisnis adalah kelas kereta penumpang di bawah kelas eksekutif. Khusus di Indonesia, kereta kelas bisnis ini tidak dilengkapi dengan AC (Air Conditioner). Jumlah kursi dalam kereta bisnis pun lebih banyak dibandigkan dengan kereta api eksekutif, yaitu sebanyak 64 buah. Kereta_api_Harina; dbpedia-id:Stasiun_Kertapati; dbpedia-id
Dengansistem yang baru, tarif lebih murah menjadi Rp 63.000 jika jarak tujuannya kurang dari 332 kilometer. Berikut Daftar Harga Tiket KA Ekonomi AC Januari 2019 yang sudah bisa anda pesan kembali. Sebelumnya, tiket KA Ekonomi bersubsidi seperti Gaya Baru, Matarmaja, Kutojaya Selatan, Serayu, dan lain sebagainya belum muncul di web pemesanan
Keretaapi harina adalah kereta api kelas campuran yang terdiri dari kelas eksekutif dan bisnis yang melayani surabaya pasar turi bandung hall via semarang tawang dan sebaliknya. Katalog harga promo pun sering mempersediakan berita terkini terkait dengan berbagai katalog promosi terbaru promosi jsm terbaru harga sepeda motor terupdate harga
Keretaapi bisnis adalah kelas kereta penumpang di bawah kelas eksekutif. Sedangkan untuk ka harina, diberangkatkan menuju ke stasiun pasar turi surabaya. Beberapa kelas bisnis sudah digantikan dengan ekonomi baru. Bandung, yang populer sebagai kota kembang, adalah destinasi unggulan di barat pulau jawa. Dua kereta selanjutnya yaitu kereta api
Informasitentang KA Harina. KA Harina perjalanan antara Bandung (BD) dan Semarang (SMT). Kereta Api Harina merupakan kereta api yang melayani jurusan Surabaya (Pasarturi) - Bandung dan memiliki kelas eksekutif dan bisnis. Nama kereta api ini berasal dari kata dalam bahasa Sanskerta, yaitu Harina yang memiliki arti kijang.
KAHarina adalah kereta api kelas campuran, ekonomi stainless steel dan eksekutif stainless steel melayani koridor Surabaya Pasar Turi - Bandung lewat Cikampek. Tiket KA Harina reguler kelas ekonomi 250.000 sedangkan eksekutif 450.000. Untuk Tiket Harina Desember, Lebaran, Natal dan Tahun Baru kelas ekonomi 430.000 sedangkan kelas eksekutif
nFF1. KA Harina [[ 250px]] Dibuka n/a Pelayanan DAOP II Bandung BD No KA 73 - 76 Jarak Tempuh BD-CKP-SMT-SBI PP km Kelas Eksekutif, Bisnis dan Ekonomi Stasiun Terminus Surabaya Pasar Turi SBI & Pasar Senen PSE Dipo BD Kereta api Harina adalah kereta api kelas campuran yang terdiri dari kelas Eksekutif, Bisnis, dan Ekonomi AC yang melayani Surabaya Pasar Turi - Bandung Hall Via Semarang Tawang dan sebaliknya melalui jalur utara. Pengoperasian Beroperasi sejak 20 Mei 2003, KA ini menjadi primadona untuk jalur Bandung - Semarang. Apalagi, pada zaman itu, kereta yang digunakan oleh Harina masih baru dari PT Inka K1 025xx, sekarang K1 0 02 xx. Rangkaian ini "satu angkatan" dengan rangkaian KA Argo Muria yang diproduksi tahun 2002 juga. KA Harina awalnya dioperasikan oleh Daop IV Semarang. sekarang Daop II Bandung Nama Harina diambil dari bahasa Sanskerta yang artinya adalah "kijang". Harina berangkat dari Bandung malam hari pukul dan berangkat dari Pasarturi sore hari pukul Rute yang dilewati cukup unik, dari Bandung tidak ke arah timur tidak seperti Kereta api Argo Wilis, Kereta api Turangga, dan Kereta api Mutiara Selatan yang melewati Tasikmalaya, Banjar, Kroya, Kutoarjo, Yogyakarta, Solo, Madiun, Kertosono, Jombang, Mojokerto, dan tiba di Gubeng, tetapi ke arah barat menuju Cikampek, sampai Cikampek kemudian lokomotifnya diputar dan terus berbalik ke arah timur melewati Cirebon, Tegal, Pekalongan, Semarang, Ngrombo, Cepu, Bojonegoro, Lamongan, dan berakhir di Stasiun Surabaya Pasarturi. Hal ini lah yang menyebabkan KA Harina "berjalan mundur" di petak antara Cikampek - Bandung, layaknya kereta api Ciremai Ekspres. Harina sesungguhnya merupakan penerus dari kereta api yang pernah melayani rute Bandung - Semarang sebelumnya, yaitu Kereta api Mahesa. Namun rute Mahesa berbeda dengan Harina, yaitu dari Bandung ke arah timur menuju Tasikmalaya, Banjar, kemudian Kroya. Di Kroya, lokomotifnya diputar dan kereta melanjutkan perjalanan melalui Purwokerto, Prupuk, dan dari sini mengambil jalur ke arah utara menuju Tegal lewat Slawi. Rangkaian Mahesa terdiri dari campuran kereta api bisnis dan eksekutif. Mahesa rupanya tidak berumur panjang, penyebabnya antara lain inefisiensi jarak jarak melewati Kroya sampai Tegal ini terlalu panjang dan respon penumpang demand yang tidak terlalu menggembirakan. Kereta api ini kemudian dihentikan pengoperasiannya. Setelah melalui evaluasi, kemudian diluncurkan kereta api Harina yang rutenya diubah melewati utara Cikampek - Cirebon sehingga lebih efisien. Sejak bulan Agustus 2010, KA Harina menambah beberapa gerbong kelas bisnis dalam setiap perjalanannya. Melihat tingkat okupansi yang cukup tinggi, PT Kereta Api Indonesia Persero menambah jadwal perjalanan KA ini per tanggal 12 Februari 2011 dengan jadwal WIB dari kedua Stasiun Keberangkatan KA Harina dengan bernama Harina pagi dengan jadwal reguler pagi. Ternyata KA Harina Pagi memiliki okupansi penumpang yang jauh lebih rendah. Yakni hanya 40-60% saja kursi yang terisi. Akhirnya per 1 Oktober 2011 KA Harina pagi dihapus dari Gapeka. Mulai tanggal 1 Maret 2013, KA Harina & Harina Pagi dilebur menjadi satu sehingga disebut dengan KA Harina saja. Rutenya pun diperpanjang hingga Stasiun Surabaya Pasarturi, pasca-dinonaktifkannya Kereta api Rajawali jurusan Semarang Tawang - Surabaya Pasarturi. Kepemilikan kereta ini pun sekarang berubah dari Daop IV Semarang menjadi Daop II Bandung, dan dengan dimutasinya KA Harina, beberapa KA eksekutif milik dipo Semarang Poncol dimutasi ke dipo Bandung, tetapi KA Harina yang asli buatan 2002 justru kini digunakan untuk KA Argo Muria/Sindoro. Sejak menjadi KA milik Daop II, KA ini menjadi jarang membawa KA eksekutif yang aslinya yaitu batch 2002, namun menjadi sering membawa KA eksekutif yang sudah tua, karena seringnya menggunakan rangkaian "sisa" di Dipo. Tetapi, dalam rangkaian KA Harina saat ini, terdapat keunikan, yakni pada 2 kereta eksekutif yang biasa dipakai di KA ini memiliki posisi toilet yang terbalik, meskipun gerbong eksekutif tersebut menjadi sering dialokasikan di kereta lain. Stanformasi Berikut ini Rangkaian KA Harina Bandung - Surabaya Pasar Turi 1 Lokomotif CC201/CC203/CC206 Dipo Induk BD atau Dipo Induk SDT 1 Kereta Bagasi B BD 1 Kereta Ekonomi AC PSO K3 BD 2 Kereta Bisnis AC K2 BD 1 Kereta Makan M1/KM1 4 Kereta Eksekutif K1 BD 1 Kereta Pembangkit P Surabaya Pasar Turi - Bandung 1 Lokomotif CC201/CC203/CC206 Dipo Induk BD atau Dipo Induk SDT 1 Kereta Bagasi B BD 1 Kereta Ekonomi AC PSO K3 BD 2 Kereta Bisnis AC K2 BD 1 Kereta Makan M1/KM1 4 Kereta Eksekutif K1 BD 1 Kereta Pembangkit P Jadwal Perjalanan Jadwal Kereta api Harina sesuai GAPEKA 2017 KA 73/76 Harina Surabaya Pasar Turi - Semarangtawang - Cirebon - Cikampek - Bandung Stasiun Kedatangan Keberangkatan Surabaya Pasar Turi SBI - Lamongan LMG Babat BBT Bojonegoro BJ Cepu CU Ngrombo NBO Semarangtawang SMT Semarangponcol SMC Ls Pekalongan PK Tegal TG Cirebon CN Jatibarang JTB Ls Haurgeulis HGL Ls Cikampek CKP Purwakarta PWK Cimahi CMI Bandung BD - KA 75/74 Harina Bandung - Cikampek - Cirebon - Semarangtawang - Surabaya Pasar Turi Bandung BD - Cimahi CMI Purwakarta PWK Cikampek CKP Haurgeulis HGL Ls Jatibarang JTB Ls Cirebon CN Tegal TG Pekalongan PK Semarangponcol SMC Ls Semarangtawang SMT Ngrombo NBO Cepu CU Bojonegoro BJ Babat BBT Lamongan LMG Surabaya Pasar Turi SBI - Insiden Pada tanggal 21 Oktober 2010, kereta api Harina menerjang longsor di Jatiluhur, Purwakarta, pukul Tidak ada korban jiwa, namun perjalanan kereta terhambat karena posisi lokomotif dan gerbongnya yang melintang terhadap rel.[1] Pada tanggal 1 September 2011, kereta api Harina menabrak angkot di Cibogohilir, Plered, Purwakarta. Satu orang tewas seketika dalam kejadian tersebut.[2] Pada tanggal 4 Maret 2013, kereta api Harina menabrak tiga orang di perlintasan Desa Banjaran, Baureno, Bojonegoro, hingga tewas seketika. Ketiga korban itu mengendarai sepeda motor dengan nopol S 6560 DM. Ketiga korban mengalami luka parah di kepala, wajah, serta patah di kaki dan tangan.[3] Pada tanggal 6 April 2014, kereta api Harina menabrak Toyota Kijang Innova yang membawa rombongan pengantin di Desa Jatigede, Sumberejo, Bojonegoro. Ada tiga mobil yang beriring-iringan, dan Innova yang ke-3 itu dihantam oleh Harina saat menyeberang rel. Dua orang tewas saat kejadian tersebut.[4] Pada tanggal 11 April 2015, kereta api Harina menabrak truk tronton bermuatan kayu yang dikemudikan oleh Sutaji 60, warga Banjarsari, Trucuk, Bojonegoro karena mogok di perlintasan. Tiada korban jiwa dalam insiden ini, namun bangkai truk tercecer sejauh 100 meter.[5] Pranala luar Situs resmi PT Kereta api [1] {{{header}}} {{{body}}} â†Kompas KA Harina Anjlok di Jatiluhur â†AntaraNews KA Harina Tabrak Angkot, Satu Tewas â†Detik Tiga Nyawa Melayang Dihantam KA Harina â†Detik Polisi Masih Selidiki Penyebab Laka Innova vs. KA Harina Tewaskan 2 Orang â†BeritaJatim Kereta Harina Tabrak Truk Bermuatan Kayu di Bojonegoro
PT. Kereta Api Indonesia Persero menghadirkan KA Harina sebagai layanan transportasi massal berbasis rel untuk relasi Stasiun Pasar Turi-Stasiun Hall Bandung. KA Harina siap membawa penumpang dari Kota Surabaya ke Kota Bandung atau sebaliknya dalam 3 pilihan kelas yang lengkap dalam satu rangkaian kereta, yakni Eksekutif, Bisnis, dan Ekonomi AC. Setiap harinya,Kereta Api Harina beroperasi sebanyak satu kali perjalanan dan pergi Kereta Api Harina ini akan melewati Stasiun Semarang Tawang atau jalur utara untuk perjalanan sebaliknya, dengan jarak tempuh 541 kilometer. KA Harina akan menempuh jarak tersebut dengan kecepatan rata-rata 55-100 km per jam. Sepanjang perjalanan,Kereta Api Harina akan berhenti pada setidaknya 9 stasiun di luar stasiun keberangkatan dan tujuannya,Yaitu stasiun Stasiun Cikampek Stasiun Semarang Tawang Stasiun Lamongan Stasiun Cirebon Stasiun Ngrombo Stasiun Tegal Stasiun Cepu Stasiun Pekalongan Stasiun Bojonegoro Untuk jadwal perjalanan, Kereta Api Harina biasa berangkat dari Stasiun Pasar Turi pukul Sebaliknya, KA Harina dari Stasiun Hall Bandung biasanya berangkat malam, tepatnya pukul Harga Tiket Kereta Api Harina Tiket kereta api Harina tersedia dengan variasi harga mulai dari per penumpang bervariasi sesuai dengan kelas yang dipilih oleh penumpang. Kelas yang tersedia Kereta Api Harina Kelas Ekonomi Kelas Bisnis Kelas Eksekutif Posisi tempat duduk waktu pemesanan tiket, dan waktu perjalanan kereta.
Jakarta - Terdapat subkelas kereta api yang bisa dipilih saat memesan tiket. Selain harga, apalagi perbedaan subkelas kereta api ya?Saat traveler melakukan pemesanan tiket kereta api, terdapat kelas-kelas yang bisa kita pilih dengan harga bervariasi. Agar tidak salah pilih kenali perebdaan subkelas kereta telah merangkum nih, Sabtu 13/2/2021 perbedaan tiap subkelas pada kereta api. 1. Subkelas Kereta Api EkonomiPada gerbong ekonomi kereta api, terdapat 106 kursi dan merupakan subkelas terbesar yang dimiliki PT KAI. Bisa dikatakan tiket kereta ekonomi adalah yang paling murah yang bisa dinikmati bisa duduk di bangku, penumpang juga bisa menggunakan soket untuk mengisi daya ponsel atau perangkat elektronik. Tapi, dayanya terbatas ya dan pandai-pandailah Ekonomi Krakatau jurusan Merak, Pasar Senen File/detikFoto. Foto Agung PambudhyBangku di kelas ini berupa bangku tegak dilengkapi dengan busa yang tidak begitu tebal. So, saat memilih menggunakan gerbong ekonomi kereta api, traveler disarankan membawa bantal jika traveler memiliki masalah punggung. Traveler juga bisa sih menyewa bantal yang disediakan oleh kereta api. 2. Subkelas Kereta Api Ekonomi PremiumSubkelas kereta api untuk Ekonomi Premium tak jauh berbeda dengan subkelas ekonomi. Bedanya, kapasitasnya hanya mencapai 80 penumpang membuat ruang kaki lebih ekonomi premium Foto PoolBangkunya juga bisa direbahkan dan ada soket listrik dan AC demi kenyamanan. Tapi, pada gerbong kereta terbaru, kursinya senyaman kelas eksekutif dengan bangku individu, hanya saja jarak kursi satu dengan yang lain lebih sempit ketimbang kelas Subkelas Kereta Api BisnisPada subkelas bisnis memiliki bangku individu. Jadi, penumpang mendapat satu jatah kursi yang dilengkapi dengan batas bangku untuk meletakkan tangan. Satu bangku biasanya disusun dalam dua hanya 64 bangku, jadi terdapat sedikit ruang untuk meregangkan kaki. Bangku pada kelas bisnis tidak bisa direbahkan, tetapi bangku bisa diputar sesuka traveler bisa duduk berhadap-hadapan dengan pasangan atau mengobrol dengan penumpang di sekitar bangku. Subclass ini dilengkapi dengan soket dan AC kok.